Saturday, May 17, 2008

Free Models with Hunting

Ada seribu cara dilakukan orang untuk menjadi model, muali dari model catwalk hingga model majalah atau iklan. Paradigma kita model identik dengan yang cute dan bisa perform di catwalk. Wanita biasanya paling suka dengan status ini, nggak heran mereka menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk merawat tubuhnya biar tetap molek. Sekolah model pun turut menjamur menapung orang-orang yang berambisi ke dunia glamor ini. Agency pencari bakat juga menjadi pelengkap ramainya dunia modeling. Model ini terinspirasi oleh pemotretan yang beruang kali dengan menggunakan model professional, untuk urusan gaya memang tidak terlalu sulit untuk mengarahkan. Karena memang mereka sudah melalui pendidikan formal model, dan untuk urusan make up juga sudah piawai. Karena tarif model professional lumayan mahal, muncul-lah ide memakai model dadakan. Kriteria pertama orangnya memang memiliki prestasi di sekolah, yang kedua godlooking. Akhirnya terpilihlah ketua OSIS SMU dan atlet renang nasional. Setelah di make up ternyata ok juga, tapi ada masalah dengan pengarahan gaya. Baru tiga kali pose sudah kehabisan gaya, peran fotografer sangat penting untuk mengarahkan. Setelah melewati proses pemotretan selama 3 jam mengahabiskan 120 frame hasilnya mantab juga. Jadi nggak perlu bayar model professional mahal-mahal, yang penting kita rajin hunting mencari model pelajar/mahasiswa yang punya prestasi dan godlooking. Mengarahkan mereka punya keistimewaan tersendiri, karena mereka ini cenderung orang yang tidak mau diarahkan dan sudah punya prinsip hidup sendiri. Ini dikarenakan oleh prestasi mereka yang sudah bagus, nggak perlu diekspose toh sudah dikenal orang banyak. Tapi bukan eksposenya yang penting, kemasan produk dengan kompentesi mereka menjadikan produk lebih bergengsi. Kita lihat saja ada beberapa produk yang memakai model olahragawan atau tokoh. Selamat mencari model gratisan dengan kerja ekstra “Hunting”. (pay)

Fashion Casual Street 3Second & Greenlight

Mengelompokkan desain produknya berdasarkan konsep yang diusung (grouping), disini kurang lebih ada 6 Grouping, yaitu: 1. G-Vintage : salah satu Grouping dari Greenlight dimana konsep yang diusung adalah style oldies, music oldies etc. Pas banget buat kamu yang suka hal-hal oldies. 2. G-Logotype : Grouping dari Greenlight dimana konsep yang diusung adalah parodi brand ternama, tapi gak cuma brand ternama aja lho, Greenlight juga ikut diplesetin. 3. G-Issue : Grouping dari Greenlight yang mengusung konsep isu-isu hangat yang lagi banyak diomongin saat ini. 4. G-Rock : Grouping dari Greenlight yang mengusung rock concept. 5. G-Couple : Grouping dari Greenlight yang mengusung couple concept. G- Couple didesain berpasangan, buat cowok dan cewek. Pas banget kalo kamu pengen kembaran ma pasangan kamu. 6. G-Culture : konsep yang diusung adalah culture yang identik dengan anak muda kayak Hip Hop Music, Skateboard etc. Pas banget buat kamu yang gaul abis. Kalo kamu pengen tau lebih lengkap tentang 3Second ma Greenlight, klik aja k http://www.3second-clothing.com/

Free Acces Internet di Telkom Cafe

Setelah sukses buka di Malang town Square dan Tunjungan Plaza (TP) telkom cafe kini hadir di Plaza Marina. Format cafe Wi-Fi ini memang lagi tren di kalangan kaum metropolis, bisa ngenet sambil menikmati secangkir kopi, sekalian cuci mata. Dalam perkembangannya Telkom Cafe tidak hanya menfokuskan diri pada Cafe yang dilengkapi internet gratis, tapi menjadi x-hibition yang menyediakan tempat representatif untuk even skala kecil menegah. Pilihan tempatnya memang sangat strategis untuk penyelenggaraan suatu acara. Selain sudah tersedia panggung, juga terdapat sound system yang siap dimainkan untuk live musik. Ngenet dan santai tapi tidak membuang waktu, itulah kesan yang didapat saat duduk di Telkom Cafe. Apalagi di kantor, warnet atau dirumah bermasalah dengan kecepatan akses internet bikin kita tambah stres kalau lagi buru-buru. Didukung penuh oleh Telkom Speedy kamu-kamu bisa merasakan kecepatan aksesnya. Plus gratis lagi kecuali makan dan minim harus bayar, kalau gratis semua nggak seru. Pengunjung Telkom Cafe ini identik dengan bawa laptop, memang banyak fasilitas sejenis yang menyediakan hot spot gratis, tapi belum tentu bawa lapto. Karena konsumen sudah banyak tau kalau mau ngenet gratis dan cepat pasti Telkom Cafe. Lalu bagaimana yang buta sama internet dan lapto, jangan khawatir, datang saja ke Telkom Cafe, staf disana akan mengajari anda cara ngenet, gratis lagi, enak nggak ?. Jadi jangan khawatir nggak bisa menggunakan wi-fi laptop kamu. Kalau laptop nggak punya juga, jangan khawatir juga, disana disediakan 2 laptop untuk pengunjung apakah sekedar lihat email, coba-coba atau test kecepatan Speedy. Urusan pelayanan konsumen tidak hanya sampai disitu, dari hiburan juga akan tetap disajikan setiap minggu, bahkan program hiburan sudah disiapkan sebanyak mungkin untuk menghibur pengunjung. Format kemasan Telkom Cafe ini dibuat sama, agar pengunjung gampang mengingatnya. Corak dan warnanya yang mencolok gampang dikenali apalagi seluruh interior di hiasi banner dan text produk Telkom. (pay)

Traditional of Kebaya

COLORFULL SOPISTICATED, tema yang disampaikan perancang kebaya ini. Memang saat ini kebaya tradisional sudah kurang disukai masyarakat Indonesia. Busana ini memang identik dengan urusan ke undangan, kurang nyaman dipakai sehari-hari apalagi wanita karir. Rancangan dengan colorfull dan sematan manik-manik nya membuat tampilan kebaya ini kelihatan glamor.


Modern of Kebaya

Satu lagi Fashion negeri sendiri tampil menyesuaikan diri, Batik Danar Hadi hadir dengan tampilan modern. Kalau biasanya kita dengar kata baju batik identik dengan mau pergi ke undangan atau busananya orang tua. Tapi kalau lihat model yang ini pasti akan berpikiran lain. Nuansa modern dan eksklusif sangat terasa. Walaupun peruntukannya untuk wanita matang. Tidak ada salahnya kalau kita mau mencoba memilikinya. Toh ini busana kebanggaan bangsa kita. (pay)

Wednesday, May 14, 2008

Esia & Wifone Hadir Di Balikpapan, Samarinda & Tenggarong

Balikpapan, 14 Mei 2008Esia & Wifone kembali memperluas jangkauan wilayah layanannya dengan hadir di propinsi Kalimantan Timu r, khususnya Balikpapan, Samarinda & Tenggarong. Kehadiran kedua produk telekomunikasi andalan Bakrie Telecom ini di Kalimantan Timu r semakin melengkapi langkah Esia & Wifone di Pulau Kalimantan setelah sebelumnya juga telah hadir di Banjarmasin, Banjar Baru dan Martapura. Kehadiran Esia & Wifone tak pelak akan semakin mendorong tingkat persaingan diantara operator telekomunikasi. Namun di sisi lain masyarakat juga diuntungkan dengan bertambahnya pilihan dalam memenuhi kebutuhan akan layanan jasa telekomunikasi. Persaingan juga akan menyebabkan tingkat kualitas layanan akan meningkat. Bagaimana dengan tarif percakapan telepon? Menurut Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk keberadaan operator CDMA ini dari awal telah menawarkan tarif yang kompetitif dan sederhana sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat. “Tarif kami tidak hanya sekedar murah, tapi juga sekaligus gampang dipahami. Rp 50 per menit untuk pembicaraan sesama pelanggan Esia. Jika pembicaraan tersebut lebih dari 1 jam, maka tarifnya kami discount menjadi Rp 1000,- per jam. Bahkan tarif tersebut juga berlaku untuk pembicaraan interlokal ke semua daerah yang telah dilayani oleh Esia & Wifone kalau pelanggan memanfaatkan kode akses 01010. Semua serba Rp 50,- dan bukan tarif promo yang ada masa berlakunya“, ujar Erik ketika meresmikan Gerai Esia & Wifone di Jalan Jend. Sudirman 565-566 Balikpapan kemarin. Khusus untuk masyarakat di Balikpapan, Samarinda & Tenggarong Bakrie Telecom akan membebaskan percakapan telepon sesama pelanggan Esia di dalam kota yang sama. Harga perkenalan ini akan diberlakukan hingga masa promosi ini berakhir 3 bulan mendatang. Untuk tahap awal telah dipersiapkan 30 ribu nomor Esia & 2 ribu nomor Wifone untuk kedua wilayah ini. Cara ini dilakukan agar masyarakat dapat mencoba terlebih dahulu kualitas layanan Esia & Wifone sekaligus memberikan masukan terhadap kemampuan jaringan. “Tak ada jaringan yang begitu didirikan akan langsung berjalan sempurna. Perlu optimalisasi. Selain itu pola penggunaan telepon masyarakat juga berbeda satu tempat dengan tempat lainnya. Karenanya penyempurnaan kualitas jaringan merupakan suatu upaya yang berkesinambungan. BTS terus ditambah dan sistem juga disempurnakan. Ini butuh waktu. Tak adil rasanya kalau kami harus bebankan dulu biaya percakapan telepon untuk sebuah pencapaian kualitas layanan yang merupakan kewajiban operator.” tegas Erik. Menurutnya pembebasan biaya ini bukanlah kemudian mendorong orang untuk sebebasnya menggunakan telepon. Masyarakat tetap diharapkan untuk menggunakannya sesuai dengan kebutuhannya. Jika traffik berlebih sehingga mempengaruhi kapasitas dan kualitas jaringan, maka masyarakat sendiri nantinya yang akan rugi. Sebagai bagian dari Good Corporate Governance atau perusahaan dengan tata kelola yang baik maka Bakrie Telecom memiliki kewajiban untuk melakukan pendidikan terhadap pelanggannya. “Bukan mentang-mentang digratiskan kemudian orang seenaknya menggunakannya. Pakai sesuai kebutuhan. Kalau pola ini dijadikan kebiasaan akan menjadikan masyarakat bisa menghemat pengeluaran teleponnya ketika tarif normal diberlakukan. Kedepannya pola pemberlakuan tarif sesuai pemakaian akan jadi struktur baru tarif Esia & Wifone. Lihat saja nanti”, papar Erik sedikit membuka skema tarif Esia & Wifone yang akan diperkenalkan Bakrie Telecom dalam waktu dekat. Sementara itu pada kesempatan yang sama Rakhmat Junaidi, Direktur Corporate Services PT Bakrie Telecom Tbk menjelaskan sekitar 80% BTS (Base Tranceiver Stations) yang ada di Balikpapan maupun Samarinda akan menggunakan pola menara bersama. “Tetap ada menara yang kami kelola sendiri karena merupakan sentral atau hub. Tapi sebagian besar kami kerjasamakan dengan mitra usaha kami”, jelas Rakhmat. Selain sesuai dengan anjuran atau peraturan dari pemerintah daerah, penggunaan menara bersama akan menghemat belanja modal dan mempercepat penetrasi layanan Esia & Wifone. Belanja modal yang dipersiapkan Bakrie Telecom untuk 3 tahun mendatang senilai US$ 600 juta. 50% diantaranya berasal dari right issue atau penawaran umum terbatas, 25% dari vendor financing dan sisanya dari dana internal perusahaan. (esia)

Holistik Brain

Pernahkah anda melihat gambar 2 buah otak kita, yaitu otak kanan dan otak kiri? Pasti 2 otak ini mempunyai bentuk yang sama. Namun jika diteliti ternyata keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri suka dengan hal-hal yang berurutan, suka dengan bunyi, kata-kata, huruf, audio, cenderung kognitif dan tidak melibatkan emosi. Sedangkan otak kanan menyukai hal-hal yang imajinatif, random, gambar, grafik, aktivitas, dan melibatkan emosi. Lalu apakah kedua otak ini bertentangan, termasuk cara kerjanya? Sampai-sampai ada seminar otak kiri vs otak kanan. Ternyata jawabannya adalah justru dengan perbedaan fungsi tersebut kedua otak ini bekerja sama secara harmonis dan saling mendukung. Kerja sama tersebut dikenal dengan nama HOLISTIK BRAIN. Holistik Brain adalah bagaimana kita mampu menggunakan dua otak kita dengan adil, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya. Otak kanan kita harus dilatih menjadi pintu pembuka pertama menerima informasi. Jangan menggunakan kontinum otak kiri untuk menerima informasi, sebab akan cenderung lupa. Kenapa? Sebab setiap informasi ditangkap oleh otak dalam dalam bentuk citra (baca:gambar), dan gambar adalah wilayah otak kanan. Sehingga pada saat otak kanan kita bekerja menangkap informasi dalam bentuk citra, maka akan cepat dimasukkan dalam memori jangka panjang dan tidak akan pernah lupa. Bagaimana dengan otak kiri? Otak kiri akan bekerja pada saat setelah informasi berhasil ditangkap oleh otak kanan, maka apabila informasi tersebut membutuhkan pengolahan dan pencarian solusi dengan kegiatan berpikir, maka otak kirilah yang berperan. Kesimpulan mudahnya adalah sebagai berikut: TANGKAP INFORMASI DENGAN OTAK KANAN, LALU OLAH INFORMASI TERSEBUT DENGAN OTAK KIRI. Apabila hal tersebut dilakukan dengan terus menerus, maka hukum keadilan akan berlaku dan kita dapat mengoptimalkan kemampuan otak kita. Cobalah mulai sekarang menangkap atau menerima informasi dengan otak kanan, misalnya dengan visual. Sebisanya konsep-konsep materi belajar yang membuat kita pusing, tidak paham dan menjenuhkan anda ubah dengan visualisasi, baik secara imajinasi maupun berupa sketsa. Selamat mencoba.("DR. Munif Chatib" CEO Next Synergy)

Selective Color Photoshop

Bingung melihat hasil foto dengan warna yang over, bisanya ini terjadi pada foto digital. Warna yang over biasanya merah (Red) dan kuning (yellow). Kalau warna ini berlebihan pasti tampilannya juga nggak bagus. Ada beberapa cara untuk retouch di photoshop, diantaranya "level" atau 'curves" yang umum dipakai. Tapi hasilnya tidak terlalu maksimal untuk foto yang burem, kurang soft. Dengan selective color ini bisa lebih baik, karena warna yang akan di kurangi dapat kita tentukan, terutama di wajah dan hasilnya lebih soft. Selective color pada photoshop ada di Image > Adjusment > Selective color.Setelah kita melakukan retouch dengan selective color barulah kita gunakan Curves (ctrl+L) untuk sentuhan akhir.

Foto RGB to CMYK

Kalau dengar istilah ini pasti sering muncul di urusan foto di komputer. Nah foto kita yang dikomputer pasti bagus kelihatan, trus kita pengen di Print Out. Kalau print out nya di digital printing pasti lebih bagus lagi. Untuk mendapatkan hasil print out yang masksimal sebaiknya warna fotonya dari RGB dirubah dulu ke CMYK. Sebab warna RGB tidak akurat bila di Print out, RGB adalah warna cahaya sekedar tampilan di monitor. Belum tentu hasil print outnya sebagus yang ada di monitor, ini sering dialami sama orang yang baru dengan urusan print foto. Kalau merubah RGB ke CMYK ini bisa dilakukan di keluarganya Adob (photoshop, adobeilustrator, imageready) atau CorelDraw. Untuk mendukung hasil yang maksimal juga jangan lupa kertas yang dipakai jangan yang biasa, pakailah kertas khusus foto (glossy), Sekarang sudah banyak dijual dan murah-murah. Taoi kalau mau hasil yang bagus belilah kertas glossy sesuai dengan merek printer anda, memang lebih mahal karena orisinil (geniu) dijamin harga nggak bohong untuk hasil yang maksimal.

ReaCoverter File CR2 to Jpeg, TIFF

Kalau anda pernah punya masalah dengan file CR2 dari kamera digital, tidak usah bingung. Ternyata banyak software conveter yang bisa membantu, diantaranya "ReaConverter Pro". Software ini bisa didownload free trialnya. Dan bagusnya lagi kalau kita pakai ini stamp nya tidak lansung pada area foto kita, jadi masih bisa di potong. Karena ada juga software converter yang langsung memberi wet stamp pada area foto cukup besar dan susah dihilangkan.

Indesign vs Pagemaker

Urusan layout jadi mudah dengan kedua sofware ini, bagi yang sudah sering menggunakannya pasti sudah tidak asing lagi. Dulu saya mpengguna Pagemaker, sofware khusus layout yang satu ini memang sangan praktis dan mudah digunakan. Apalagi file yang dihasilkannya tidak berat, seperti corel, freehand dan quakexpress.Halaman otomatisnya juga bisa di setup di "master page" maka halaman selanjutnya akan otomatis mengikuti. Kemudahan lainnya bila kita flasing file yang kita ambil dari direktorimanpun jangan khawatir tidak ketemua, karena file tersebut bisa kita kumpulkan dengan fasilitas Save As All Link. Disamping kemudahannya ada juga kelemahannya disisi lain. Kelemahannya yang pertama file PDF yang dihasilkannya tidak maksimal karena harus melalui 2 tahapan. Kita tidak bisa langsung print to file PDF. Nah sekarang kembarannya ada satu keluarga namanya Indesign, cara kerja dan penggunaanya sama. Cuma yang indesign punya kelabihan sudah bisa membuat efek shadow (bayangan) pada gambar atau blok yang kita buat tanpa harus di duplikat. file bisa langsung print to PDF biar nggak bingung cai link file yang di flashing dan hasilnya maksimal. Kelemahannya tidak bisa Save As All link, jadi kalau mau bawa data mentahnya kita mesti rapi menata file-file yang kita gunakan agar saat meng-copy semuanya tidak ada yang missing link.

Design Harus Mengerti Teknis Cetak

Kalau kamu mau menggeluti design grafis harus banyak belajar tentang dukungan profesi kamu, terutama yang mau kerja di media cetak. Minat Design grafis saat ini cukup banyak dikalangan anak muda dan sekolahnya juga sudah bertebaran seperti jamur di musim hujan. Profesi Design memang cukup menjanjikan, karena skil ini bisa di aplikasikan tanpa harus bekerja diperusahaan, dirumah juga bisa, seperti bikin kartu undangan, freelanch terima orderan dari orang lain dan bisa dikerjakan in house. Sebagai design grafis tidak hanya dituntut sekedar bisa mengoperasikan software design saja, teknis pendukung juga harus dikuasai, terutama urusan pra cetak. PraCetak ini bertujuan teknis produksi yang harus dilalui sebelum ke percetakan, muali dari mempersiapkan file yang di design untuk sparasi kalau yang masih pakai film/CTV. Pengontrolan kualitas film dari sparasi juga harus diperhatikan, untuk memilih sparasi jangan hanya dilihat dari harganya saja. Tapi harus dipertimbangkan dari segi kualitas film yang dihasilkan. Kalau masih pemula usahakan cari sparasi yang bagus karena mereka akan memberikan layanan lebih dan dapat membantu anda untuk menghasilkan output film yang bagus, bahkan mereka bisa membantu koreksi hasil design yang kurang bagus. Kamu juga harus tau output film menggunakan resolusi/dpi-nya, bila menggunakan media cetak kertas HVS, Koran, dan Artpapper. Karena hal ini untuk menentukan hasil cetak yang maksimal. Dalam finising akhir untuk print out film ada istilah "in posisi" untuk menentukan letak halaman bila kita mencetak majlah dengan lem punggung (binding). Tapi kalau cetakannya untuk tabloid atau majalah dengan jilitan jahit kawat proses in posisi tidak terlalu sulit. Petunjuk in posisi biasanya datang dari percetakan. Nanti juga akan dijelasan posisinya. Tapi kalau in posisinya manual di percetakan maka kita tidak perlu repot, print film nya bisa satu-satu. Yang jadi masalah kalau percetakan minta 1 cuteren 4 halaman atau 8 halaman.

Surabaya Shoping Festival 2008

Surabaya Shoping Festifal (SSF) sudah dimulai, perhelatan ini digelar dalam rangka hari jadi Kota Surabaya ke 715. Pada kesempatan itu juga Walikota Surabaya Bambang DH yang langsung membuka acaranya. Acara pembukaan SSF dilaksakan di Atrium Tunjugan Plaza (TP) 1, sebelum pelepasan balon dan kembang api acara terlebih dahulu dimeriahkan oleh band dan dancer. Pada kesempatan itu pula wakil walikota Arif Afandi ikut serta. Dalam sambutannya Bambang DH menyampaikan "Tujuan dari Surabaya Shoping Festival ini bukan sekedar dalam rangka menyambut HUT Surabaya ke-715, juga bagaimana dengan bertambahnya usia kota maka semakin maju juga kota dan masyarakatnya".
Dengan program diskon sampai 70% diharapkan dapat mendongkrak minat beli masyarakat secara luas. Maka pengunjung mall akan semakin banyak, otomatis roda perekonomian semakin cepat bergerak. Setelah sambutan selesai Bambang DH beserta beberapa perwakilan mall dan panitia SSF bersama-sama melepas balon tanda dimulainya SSF. Saat balon tanda peresmian dilepas, balon yang terikat di latai paling atas dari Atrium pun ikut jatuh ke penonton. Balon ini berjumlah 715 sesuai dengan angka HUT kota Surabaya. Secara sepontan pengunjung berebut balon yang berjatuhan untuk mendapatkan hadiah berupa voucher diskon belanja di Tunjungan Plaza.
SSF ala Surabaya ini juga membuat iri kota-kota yang lain, karena bisa kompak mengadakan pesta diskon secara bersamaan di 14 mall kota Surabaya. Ini juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah kota dan para pihak lainnya. Lama penyelenggaraan SSF ini 1 bulan yang akan berakhir pada 31 Mei mendatang. Pada acara itu juga terlihat pengunjung lebih banyak dari biasanya, tidak hanya masayarakat kota Surabaya para turis juga terlihat lebih banyak berkeliaran di mall.
Adapun mall yang mengikuti SSF ini adalah Plaza Tunjungan, Supermal Pakuwon Indah, Royal Plaza, Galaxy Mall, Plaza Surabaya, Darmo Trade Center, BG Junction, Jembatan Merah, Pusat Grosir Surabaya, Pasar Atum Mall, ITC Mega Grosir, WTC, Hi Tech Mall, Plaza Marina, dan Golden City.
Memang ambisi Surabaya untuk menjadi kota Metropolis semakin nyata. Terlihat dari perkembangan ekonomi dan pembangunan pusat-pusat bisnis, perbelanjaan semakin pesat. Dan pusat-pusat perbelanjaan saat ini tidak hanya fokus di satu tempat. Sudah merata di seluruh wilayah Kota Surabaya. Pusat perbelajaan membangun Mall dekat dengan perumahan dan jalan yang strategis mudah di jangkau. Ini semakin memanjakan para pecinta shoping. Memang kedepan Surabaya akan menggalakkan wisata belanja sebagai pendapatan daerah yang cukup potensial. (pay)

Pasadena Ala Surabaya

Parade Seni Budaya pada Minggu, 27 April 2008 lalu diadakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-715, juga bersamaan dengan Peringatan Hari Pendidikan Angakatan Laut (AL) Surabaya. Penyelenggaraan HJKS digelar dengan menampilkan pawai mobil/truk hias yang tertutup hiasan penuh bunga dan atraksi seni budaya dari berbagai daerah Nusantara maupun Mancanegara, yang mencerminkan kondisi sosial budaya Kota Surabaya saat ini. Acara Parade Seni dan Budaya (culture parede) di berangkatkan oleh Wakil Walikota Surabaya Drs.Arif Affandi. Pawai/Karnaval yang akan dimulai (start) peserta pertama dari Jl. Pahlawan pada pukul 10.00 wib dan berakhir (finish) di Taman Surya, pelaksanaan parade ini berakhir pada pukul 14.00 wib, parade menempuh perjalanan sepanjang 3,3 km dengan waktu tempuh sekitar 70 menit. Adapun rute yang dilalui, dimulai dari Jl. Pahlawan menuju Jl. Gemblongan, Jl. Gubernur Suryo, Jl. Yos Sudarso, Jl. Jaksa Agung Suprapto (sisi timur) dan berakhir di Taman Surya (pintu barat) Parade Budaya yang dimeriahkan oleh peserta dari seluruh Kecamatan dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, BUMN dan BUMD, Taruna AAL, Perusahaan Swasta dari bidang industri, pariwisata, perhubungan, kesehatan, pendidikan, sosial, agama, lingkungan hidup maupun telekomunikasi ini, peserta parade menampilkan atraksi budaya dengan berbagai nuansa, seperti nuansa kampung Suroboyo, budaya Arab, budaya Melayu, budaya Bali, budaya pantai, budaya negara sahabat seperti budaya Jepang, Malaysia, Arab dan Thailand, serta nuansa budaya kota lainnya seperti Jogja, Madura dan lain-lain. Proses pengamanan acara tersebut panitia melibatkan ± 1040 personil dari unsur Polwiltabes, Garnisun, Bakesbang dan Linmas, Dinas Perhubungan, Satpol PP kesehatan dan Satkom Surya, Selama berlangsungnya acara arus lalu lintas menggunakan sistem buka tutup, penutupan arus dimulai pukul ± 08.30; mulai dari TL. Arus dari Jl. Veteran dibelokan kekanan Jl. Kebonrojo, Jl. Indrapura dst dan kekiri Jl. Semut, Jl Undaan. dst (lihat lampiran). Saat peserta parade diberangkatkan sejumlah ruas jalan ditutup. Diantaranya; Jl. Pahlawan - Jl. Kramat Gantung, Jl. Tunjungan, Jl. Gub Suryo - Jl. Yos Sudarso, Jl. Walikota Mustajab - Jl. Jaksa Agung Suprapto sisi timur, Jl. Sedap Malam (finish), Drs.Hari Tjahjono Kabag Humas dan Protokol Kota Surabaya mengatakan bahwa suasana hangat dan bersemangat Perayaan Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke 715 akan dapat dijumpai dan rasakan masyarakat pada setiap sudut Kota Surabaya. Sebab sejatinya Ulang Tahun sebuah Kota adalah Ulang Tahun bagi warga itu sendiri. Oleh karena itulah seluruh warga kota dapat meluangkan waktu bersama keluarga, teman ataupun orang orang terdekat untuk menikmati percikan berbagai atraksi seni khas Suroboyoan dan daerah lain. Luapan pengunjung dari masyarakat Surabaya begitu antusias mengikuti acara parade ini, semula jarak penonton tidak boleh dekat dengan para undangan, tapi karena begitu antusias peraturan ini tidak dihiraukan masyarakat, "namanya nonton mas mesti dekat kalau jauh nggak puas" ujar salah seorang pengunjung.

Stuart Colin "Antara Impian dan Kenyataan"

Nama : Stuart Colin Turner Nickname : Stuart TTL : Shrewburry, 28 September 1990 Hobi : Balap Mobil, sepakbola dan basket Tempat Hangout : Mall Makanan Favorit : Nasi Goreng Tinggi badan : 185 cm Prestasi : Cover Boy ANEKA 2006 (juara I) Sinetron : Mutiara (sbg Reza), Namaku Mentari (sbg Samudra) Iklan : Bajaj Pulsar Fasih Bahasa Indonesia Ternyata, meskipun lahir dan tinggal selama 3 tahun di Inggris, cowok keturunan Jerman - Sunda ini sudah fasih ngomong dengan bahasa Indonesia. Lihat aja perannya di sinetron, Stuart sama sekali nggak kagok dan lancar banget pas take. Cuma...ada satu hal yang masih jadi kendala Stuart saat ngobrol dengan orang lain. Apa itu? Hmm...ternyata cowok jangkung ini masih susah buat pengucapan huruf ‘r’. Stuart mengaku kalau dia masih terdengar cadel pas ngucapin kata yang ada ‘r’ nya. Tapi kendala itu nggak lantas membuat Stuart minder. Malah, dia menjadi supel dan punya banyak teman. Demi Nenek Usut punya usut, cowok yang mengaku dirinya jahil dan konyol ini punya cita-cita menjadi pembalap lho. Tapi, demi neneknya, Stuart rela melupakan cita-citanya itu. Lho? Ya...sang nenek ternyata pengen banget lihat Stuart muncul di televisi. Lebih tepatnya beradu akting dengan artis-artis tenar. Stuart yang sayang banget sama neneknya ini akhirnya meluluskan cita-cita terpendam sang nenek. Meski pada dasarnya, Stuart masih pengen jadi pembalap. Mulai dech Stuart rajin ikut casting di beberapa rumah produksi. Awalnya cowok yang duduk di bangku SMUN 84 Jakarta ini cuma diterima menjadi figuran dengan bayaran Rp. 50 ribu. Sayangnya, sebelum dapat peran di sinetron ‘beneran’ yang tayang tiap hari, sang nenek meninggal dunia. I’t’s okey Stuart, yang penting kamu sudah berusaha.... Tetap Menjadi Murid Biasa Meski sekarang Stuart sudah tenar dan banyak dikagumi cewek-cewek, itu nggak membuatnya menjadi ‘murid istimewa’. Di sekolahnya, Stuart mengaku sering mendapat teguran dan hukuman karena telat datang ke sekolah. Alasannya nggak lain karena susah bangun pagi. Gimana nggak, pulang syuting aja jam satu atau empat subuh, padahal Stuart harus berangkat ke sekolah jam enam pagi. Apalagi jam istirahatnya di rumah menjadi berkurang. Kegiatan seabrek, plus jadwal syuting yang padat. Tapi cowok yang suka main games ini enjoy aja dan nggak mempermasalahkan hal itu. Malahan, dia betah berada di lokasi syuting tuh. Karena Stuart senang bisa tukar pikiran dan bercandaan dengan para kru dan teman-teman aktingnya. Ya...memang begitu resiko menjadi pemain sinetron stripping, Stuart.

Wega Nanda "Jadi Tokoh Antagonis"

Nama Lengkap : Wega Nanda Marissa Nickname : Wega TTL : Jakarta, 9 Mei 1992 Hobi : Mendengarkan musik Tempat Hangout : Mall Makanan Favorit : Nasi goreng Tinggi Badan : 170 cm Prestasi : Juara I Modelling Kategori Putri Remaja Sinetron : FTV RCTI (Balikin Body Gue, Playboy Lupa Ingatan, Let’s Dance), Sinetron RCTI (Cinderella, Cinta Bunga), Legenda Trans TV (Dendam Danau Tak Salah, Legenda Leungli), Sinetron Indosiar (Cinta). Iklan : CAB Lines, Izzi Body Mist, Polling SMS Kalau ditanya soal kegiatannya sehari-hari, Wega mengaku sedang sibuk sekolah dan syuting sebuah sinetron. Mm, sinetron apa sih Wega? "Aku sekarang lagi syuting ‘Dia Bukan Cinderella’. Disitu aku jadi Nyit-Nyit. Kalau soal peranku, yaa... agak antagonis sich," ungkap Wega saat dihubungi TrenDI melalui telepon selulernya. Ternyata, di tengah-tengah kesibukannya untuk syuting sinetron itu, cewek yang duduk di bangku kelas I SMUN 30 Jakarta ini masih menyempatkan diri untuk les Bahasa Inggris lho! Hmm...patut dicontoh nih. Semua Bermula dari Bentuk Management Sejak menjuarai pemilihan model tahun 2007 lalu, Wega masuk ke dalam suatu agency bernama Bentuk Management. Dari situlah karir Wega dimulai. Tawaran sinetron dan iklan mulai membanjir. "Setelah di Bentuk Management, aku mulai diajak casting-casting gitu, ya sinetron, ya iklan. Yang paling baru, iklan ‘Izzi Body Mist Cologne’. Dan sekarang, aku lagi sibuk persiapan roadshow-nya Izzi lho. Tunggu ya di kota-kota kamu," tambah cewek yang doyan dengerin lagu-lagu Barat bernuansa oldiest ini. Nah, sudah sukses seperti sekarang, pasti nggak lepas dari dukungan orang terdekat. Ngomong-ngomong siapa sih yang paling mendukung karirmu? Cewek yang nggak doyan masakan pedas ini menjawab dengan mantap, "Yang pasti keluarga. Mereka mendukung banget. Asalkan aku bisa mempertahankan prestasi di sekolah biar nggak turun." Kalau Pas Nggak Ada Syuting Ternyata, Wega suka JJS alias jalan-jalan santai dengan teman-temannya di Bentuk Management kalau lagi nggak ada syuting. "Kalau lagi nggak ada syuting, biasanya kalau nggak ke mall, ya nonton. Yang paling sering sih ya sama temen-temen se-agency. Tapi, paling sering waktu kosongku aku buat les. Kalau nggak gitu ya nyelesaiin tugas sekolah," ujarnya. ah...ternyata, kamu tetap menomorsatukan sekolah ya, Wega... Salut deh buat kamu...!!

Sukses Buah dari Ketekunan

"Do The Best, atau selalu menjadi yang terbaik terhadap lingkungan sekitar, orang-orang terdekat, dan fokus dalam setiap pekerjaan yang diberikan kepada kita," ujar Irfandi Firmansyah Vice Presiden Telkomsel.
Karir
Setiap manusia mempunyai jalan sendiri, dan itu tergantung pada usaha orang tersebut sekeras apa dia berusaha, hal ini pernah di alami oleh bapak 3 anak ini "Saya memulai karir ini dari bawah saat saya berangkat kerja naik bis dan pulang naik bis, saya merasakan panasnya bis, macetnya jalanan, tapi semua saya nikmati, dan berusaha lebih baik lagi, sampai akhirnya saya bisa seperti sekarang".
Dibalik kesuksesan seseorang tak luput dari usaha dan kerja keras orang tersebut meraihnya, salah satunya adalah memulai dari bawah kemudian dengan kerja keras semua akan membuahkan hasil, kita bisa mengambil contoh dari bapak Irfandi Firmansyah, dengan ketekunan beliau, usaha keras, dan selalu memberikan yang terbaik kepada orang-orang di sekitarnya, serta fokus pada tugas yang diberikan kepada beliau, sampai akhirnya beliau memperoleh kesuksesan yang gemilang seperti ini.
Bapak yang memulai karirnya dari staff ini pernah bekerja di tempat lain sebelum di Telkomsel, "Semua bertahap, butuh waktu, dan semuanya dari bawah jadi saat kita di atas kita tetap menghargai orang lain dan saat kita dibawah kita tidak terlalu putus asa" Ucap bapak yang penuh karisma ini.
Masa Remaja Dan Pendidikan
Masa-masa SMA memang masa yang indah untuk sebagian orang terutama untuk orang-orang yang sukses seperti beliau, justru dengan berbagai pengalaman yang beliau rasakan pada waktu masa SMA dan kuliah menciptakan kemandirian untuk seorang yang sukses seperti Irfandi Firmansyah, "Waktu SMA saya di Denpasar dengan keluarga, Masa SMA benar-benar Streng, dari pihak sekolah pada waktu itu saya tidak boleh pakai sepeda motor, rambut harus pendek, benar-benar didikan yang Streng". seperti remaja umumnya, masa-masa SMA beliau sangat indah dan tidak bisa dilupakan sampai sekarang.
Setelah lulus dan beliau mulai melanjutkan ke Perguruan Tinggi di bandung, saat SMA beliau masih hidup dengan orang tua yang semua kebutuhan masih gampang diperoleh beda dengan masa kuliah saat beliau di tuntut untuk mandiri. "Beda dengan masa SMA dulu semua serba mudah ingin sesuatu tinggal ngomong orang tua langsung jadi, saat saya kuliah disini saya benar-benar di tuntut untuk mandiri, seperti ingin buat KTP saya harus buat sendiri, lapor RT sendiri & semuanya serba sendiri," ujar bapak yang mempunyai senyum ramah ini.
"Cuma dua hal yang bisa jadi modal utama untuk sukses, yang pertama kita di kampus yang dibangun itu pola berpikir. Dan yang kedua, karena saya aktif ikut organisasi itu contohnya saya ikut organisasi komunitas orang bali, dengan berorganisasi menjadikan kita menghargai orang lain, menjadi pendengar yang baik dan belajar untuk berbicara didepan orang banyak. Itulah yang menjadi kekuatan buat seseorang untuk meraih sukses. Walaupun saat itu tidak kita sadari, tapi setelah kita kerja baru tahu manfaat dari organisasi itu sendiri." Kata beliau yang mengambil jurusan farmasi di ITB.
Mungkin benar, masa muda itu masa indah, seru, tapi jangan lupa pada masa itu juga kita secara tidak langsung dituntut memilih jalan kesuksesan, di balik kesuksesan seorang Vice Presiden Telkomsel seperti Bapak Irfandi Firmansyah ada juga masa-masa indah tapi beliau tidak terlalu terlena dengan semua kesenangan tersebut, karena beliau tahu selain masa indah, seru, tapi masa itu juga adalah masa penentuan buat seseorang nanti kedepannya akan menjadi seperti apa.
Keluarga
Keluarga. Emm.. beliau tertawa karena ingat putri beliau yang paling kecil baru berusia 22 bulan, masih lucu "Lelah, cape, dan rasa jenuh saya dalam bekerja seketika hilang kalau ingat putri saya yang paling kecil, kelucuannya yang buat saya sangat terhibur".
Dengan jam terbang beliau yang sangat padat beliau selalu menyempatkan waktu untuk ketiga buah hatinya. "Dari Senin sampai Jum’at memang jam kerja saya padat, tapi selalu saya sempatkan setiap weekend saya selalu ada buat anak-anak dan istri saya" ujar bapak asli Bandung ini.
Walaupun tak bisa di pungkiri dengan kesibukan beliau, dan terlalu fokus dengan pekerjaan beliau akhirnya orang-orang disekitar sedikit terlupakan, tapi untung sang istri dan anak-anak beliau sangat mengerti dengan kesibukan beliau sehingga itu tidak menjadi boomerang.
Dibalik kesuksesan seseorang pasti ada orang-orang yang dicintai dibelakangnya yang selalu mendukung baik dari segi jasmani dan rohani, keluarga adalah salah satu faktor pendukung yang kuat untuk bapak yang sangat menyukai olah raga bola ini.
"Keluarga adalah kekuatan saya untuk terus maju, saya akan selalu berusaha menjadi dan memberikan yang terbaik untuk keluarga saya, saya bekerja untuk siapa lagi kalau bukan untuk keluarga, kemanapun saya tugas keluarga saya harus ikut". Kata beliau penuh semangat.
Telkomsel adalah operator nomor satu di Indonesia, yang memiliki pelanggan terbanyak dan jaringan terluas. Jangkauannya sudah dari Sabang sampai Merauke, perluasannya jaringannya bukan lagi tingkat kota dan kecamatan, tapi sudah sampai ke pedesaan. Dengan Telkomsel kita dengan mudah berkomunikasi dengan keluarga yang tinggal dipelosok yang belum terjangkau oleh telepon.
Belajarlah dari pengalaman, pesan orang-orang bijak. Soal belajar bisa darimana saja, tidak hanya di lingkungan formal. Menimba ilmu dari pengalaman orang sangat sukses biasa membuat kita selalu berfikiran positif. Ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, seakan mempengaruhi kita untuk sukses secara instan tanpa melewati perjuangan. Untuk itulah profil ini tetap hadir untuk mengingatkan para generasi muda arti keabadian sebuah perjalanan hidup. Apa dengan orang tua kita kaya lalu menjamin kita juga ikut sukses..! hemm...pikiran seperti itu harus dibuang jauh-jauh.
BackGround Karir :
Memulai karir di Telkomsel menjadi Staff pada tahun 1995,
Kemudian pada tahun 1999 menjadi Manager, 2003 menjadi Grand Manager,
Dan pada tahun 2007 beliau dipercaya untuk menjabat sebagai vice presiden Area Jawa dan Bali.

Tuesday, May 13, 2008

Bahasa Tubuh Lelaki

Sekarang jaman emansipasi, sudah waktunya bagi cewek buat melakukan hal apapun yang biasa dilakukan kaum cowok. Termasuk pedekate
(BACA: pendekatan). Untuk melancarkan pedekate, otomatis kamu harus tau
seluk-beluk gebetan. Mulai dari A sampai Z. Mulai dari apa yang dia suka, sampai memahami gesture tubuhnya. Eitz! Soal yang terakhir ini, kalau kamu salah mengartikan, bisa berabe jadinya. Makanya...simak baik-baik arti bahasa tubuh cowok di bawah ini yang sebenarnya mereka pun nggak pengen kamu tau.

BICARA KERAS.
Mungkin banyak kaum hawa menduga kalau cowok yang berbicara keras, menandakan bahwa dia kasar dan semaunya sendiri. Tapi ternyata, perilaku cowok yang seperti itu bukan karena dia tempramental lho! Tapi dia sedang mengalami krisis percaya diri, terutama saat ngobrol dengan lawan jenisnya. Di saat dia merasa kurang percaya diri, volume suaranya menjadi keras. Dan semua itu dilakukannya secara nggak sadar untuk menjadi pusat perhatian.

MENGUAP.
Kalau kamu sering menemui cowok ‘tukang nguap’, jangan buru-buru dijudge kalau dia sedang bosan atau capek. Ternyata, itu adalah tanda-tanda cowok yang sedang panik. Para ahli psikologi percaya kalau menguap sebenarnya merupakan sinyal alam bawah sadar manusia bahwa ada suatu masalah yang membuatnya nggak tenang alias galau. Atau bisa jadi, cowok yang sering menguap menandakan kalau dia sedang stress berat. So, kalau kamu nemuin cowok model ini, cepat-cepat deh cari topik yang bisa membuatnya nyaman.

MENGUSAP DAGU. Wah, siap-siap melayang ke
awan deh kalau lawan bicaramu sering mengusap dagu. Kenapa? Karena bukti
menunjukkan cowok yang sering mengusap dagunya saat ngobrol, tandanya dia terpesona dengan apa yang kamu katakan.

MENGUSAP MATA. Beda dengan yang ini.
Kalau ada cowok sering mengusap mata atau hidungnya, itu pertanda dia sedang berbohong. Jauh dalam hatinya, dia sebenarnya malu karena berdusta. Secara nggak sadar, dia mengedipkan matanya berkali-kali sebagai usaha untuk menutupi kebohongannya. Dan ini membuatnya sering mengusap mata.

KAKI BERGERAK-GERAK.
Biasanya cowok yang sering menggerak-gerakkan kakinya (salah satu atau
keduanya), menandakan dia sedang berpikir keras. Kalau dia menggerakkan kakinya saat ngobrol sama kamu, bisa jadi dia melamunkan hal lain dan nggak fokus dengan obrolan kalian.

MEMICINGKAN MATA. Kalau cowok memicingkan mata di tengah
obrolan kalian, itu artinya dia nggak ngerti dengan apa yang kamu katakan. Dia
berharap kamu memperjelas maksud omonganmu, atau bisa juga dia sedang mencerna isi pembicaraanmu.

UNAS dan Barometer Kompetensi Siswa

Unas sudah selesai, tinggal nunggu pengumuman. Pasti kamu-kamu deg-degan nunggu hasil, soalnya pertaruhan masa depan. Yang lulus pasti bersukacita, yang tidak lulus jangan putus asa. Masih banyak cara dan jalan menuju sukses. Untuk itu kita coba berbincang-bincang dengan konsultan pendidikan NEXT Education Center, Munif Chatib (CEO NEXT). Mudah-mudahan dengan pandangan yang disampaikan beliau bisa menjadi motivator buat kamu-kamu meraih sukses. Yang menjadi pertanyaan adalah, apa pandangan bapak terhadap sistem UNAS yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka penentuan kompetensi seorang siswa ? Menurut pandangan saya, untuk eksistensi ujian nasional itu harus dilihat dari dua hal, yang pertama kualitas soal itu sendiri, dan yang kedua fungsi dari soalnya. Kalau dilihat dari kualitas soal, UNAS masih menggunakan multiple choice (memilih-red) artinya jenis soal ini kalau dinilai dari ilmu otentik assessment (penilaian asli-red) maka jenis tes seperti sekarang ini masuk kedalam kualitas paling rendah dari sebuah tes pengetahuan. Kalau diumpamakan seperti susunan tangga maka posisinya ada pada tangga paling bawah. Karena sistem tes ini tidak mendidik anak untuk sampai pada tahap analisa, bahkan jawabannya bisa di bonda bandi melalui kancing baju. Sebenarnya penilaian terhadap kualitas soal kognitif ada 6 tangga, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisa, sintesa dan evaluasi. Bila keenam kriteria soal tersebut terpenuhi maka itulah hasil terbaik dari siswa. Yang kedua fungsi UNAS, semestinya bukan menjadi penilaian untuk standar kelulusan siswa dari satu jenjang ke jenjang berikutnya. Lebih baik bila fungsinya sebagai pemetaan kualitas pendidikan berdasarkan daerah dan sekolahnya. Sehingga pemerintah akan memperoleh nilai berdasarkan wilayah, dan akan diketahui bahwa antara daerah itu memiliki nilai dan pengetahuan yang berbeda-beda nilainya. Sebab belum tentu kualitas pendidikan antara perkotaan dan pedalaman itu sama kualitas pendidikannya, sama kualitas materi pelajarannya dan sama pula kualitas tenaga pengajarnya. Sementara fungsi UNAS yang di terapkan oleh pemerintah saat ini adalah menjadi standar kelulusan pelajar. Kalau kita lihat di negara-negara maju yang menjadi hak evaluator itu dimiliki oleh sekolah, tidak diintervensi oleh pemerintah. Hal ini memberikan keleluasan bagi masing-masing sekolah dapat memberi penilaian bagi anak didiknya. Karena sistem kita sudah ada untuk mengatur akreditasi suatu lembaga pendidikan. Dengan sistem penilaian langsung dari sekolah akan memberikan kesempatan bagi para guru untuk mengevaluasi anak didiknya sendiri karena mereka yang sering terlibat langsung dengan para siswanya dan cukup mengerti tentang siswanya, bukan diuji oleh orang yang tidak dikenal oleh siswa itu sendiri. Kalau sistem UNAS kita masih tergolong sistem penilaian yang paling rendah, seharusnya pemerintah mengubah sistem, membuat sistem UNAS yang berkualitas, Sebenarnya ada nggak niat pemerintah mengubah sistem ? Kalau bicara tetang sistem pendiddikan kita saat ini ada banyak factor yang mempengaruhi, ada factor politik, bisnis dan urusan perut. Sebenarnya orang-orang pemerintah ini cukup berkompetensi untuk membuat sistem pendidikan yang lebih baik. Kondisi UNAS saat ini cuma sebatas penilaian soal kognitif (multiple choice) yang rendah sekali. Apalagi dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan penilaian dari 3 ranah, pertama kognitif adalah daya pikir seseorang yang sifatnya sebatas menghafal pelajaran, psikomotorik adalah kemampuan seseorang untuk mencipta dan berkreasi, yang terakhir adalah afektif dinilai dari sikap dan value. Sementara UNAS kita saat ini cuma mewakili nilai kognitif yang rendah. Makanya lulusan SMU kita belum siap menghadapi lapangan kerja, berbeda betul dengan SMK diluar negeri para lulusannya mampu menciptakan lapangan kerja. Sementara lulusan kita masih repot cari kerja dan ironisnya nggak ada perusahaan yang maun menggunakan tenaga mereka. Diknas sendiri masih dalam pencarian bentuk untuk membuat sistem kurikulum terbaik dan cocok dengan dunia pendidikan Indonesia, seharusnya masalah ini sudah selesai dari dulu. Satu contoh kasus sistem kita tidak menemui kematangan, sebelum 2004 kurikulum kita BERBASIS MATERI dimana para pelajar dituntut TAHU APA?, setelah 2004 berbalik menjadi KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI dimana pelajar dituntut BISA APA ?. Tetapi dalam penerapannya menghadapi banyak maslah, sepertinya jalan ditempat tidak maju. Karena peraturan teknis pelaksanaanya tidak ada. Bila kita membuat suatu sistem kurikulum seharusnya di evaluasi setelah 10 tahun, bukan setiap tahun dievaluasi tidak cocok lalu diganti lagi. Terus kapan sistem kurikulumnya bagus. Yang kedua seharusnya dunia pendidikan itu jangan di muatin politik. Ada kerangka sistem yang tidak jelas, dimana kerangka kurikulum itu dapat dilakukan oleh sekolah. Ini juga jadi masalah, dimana kerangka kurikulum sudah selesai dibuat oleh masing-masing sekolah, kenapa yang melakukan ujian itu Diknas ?. Sistem pendidikan kita sebenarnya benang kusut yang ada ujungnya, ini kembali kepada kesadaran manusianya. Bahwa dunia pendidikan mesti dihindari dari factor-faktor politik, bisnis dan kepentingan pribadi. Sehausnya sistem pendidikan kita tidak hanya berorientasi pada kecerdasan pengetahuan saja, tapi harus menempa orang cerdas yang berakhlak mulia. Bila dunia pendidikan kita menghasilkan sarjana-sarjana yang jujur dan berakhlak baik, maka sistem kita dapat diperbaiki juga dengan baik. Apa pesan-pesan bagi para siswa yang sudah lulus dan yang tidak lulus ? Temukan kecenderungan kecerdasan dalam setiap lingkungan masing-masing pelajar, walau pun kecenderungan kecerdasan ini sangat kompleks. Hasil-hasil nilai kognitif sama sekali tidak menentikan nilai kecerdasan, apalgi sukses atau tidak sukses. Menurut penelitian malah IQ itu Cuma 6-20% mempengaruhi seseorang itu sukses, sedangkan 80 % adalah emotional question (kecerdasan emosi), Jadi nilai-nilai kognitif tidak perlu dikhawatirkan bila kurang bagus, lebih baik mencari kecenderungan kecerdasan yang kita miliki, karena belum tentu kita gagal dalm belajar berarti gagal semuanya. Boleh jadi kita memiliki kecerdasan yang lain, seperti music, olah raga atau menggali kreatifitas yang lainnya. Hal ini dapat dibantu melalui alat-alat uji komprtensi yang dilakukan NEXT seperti MIR (Multiple Intelligence Risearch). Fresh Graduate apapun tidak akan khawatir mencari pekerjaan, malah menjadi motivator bagi yang lain. Menjadi api yang dapat membakar api semangat membesarkan perusahaan itu sendiri. Kita mesti berani out of box (keluar dari sistem) karena sistem yang statis dan membelenggu akan membuat kita menjadi bodoh. Jadi harus keluar, karena orang-orang besar yang sukses adalah berani melakukan sesuatu diluar sistem.

Temukan Kondisi Akhir Terbaik Anda

Anda pasti kenal JK. Rowlins, penulis novel fiksi Harry Potter, wanita terkaya nomor 2 di planet bumi. Rowlins menemukan kondisi akhir terbaiknya pada usia 43 tahun dengan pertama kalinya ia menulis Harry Porter. Di Indonesia, ada Habiburahman El Shirazi, penulis novel populis Ayat-ayat Cinta, yang menemukan kondisi akhir terbaiknya tahun 2008 ini. Sebelumnya kita tidak mengenal Rowlins maupun Habiburahman. Kemana mereka? Lena Maria, seniman dari Swedia, seorang yang cacat fisik, tidak mempunyai tangan dan kaki kirinya pendek, namun sejak usia 5 tahun dia sudah menemukan kondisi akhir terbaiknya, menjadi pelukis kaki, perenang, dan pemusik. Jadi… apa sebenarnya yang dimaksud dengan kondisi akhir terbaik seseorang? Kondisi akhir terbaik adalah sebuah kondisi seseorang menemukan bakatnya yang mempunyai benefiditas untuk dirinya sendiri dan orang kebanyakan. Kondisi akhir terbaik akan mudah diketahui sejak dini apabila kita perhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Bakat anak dikembangkan tanpa ada kekangan pada usia golsen age (0 sampai 7 tahun) 2. Mengetahui riwayat kecerdasan anak dengan Mulitple Intelligence Research (MIR) setiap periode tertentu, sehingga dapat dipantau perkembangan kecenderungan kecerdasannya setiap periode tertentu. 3. Memberi kesempatan yang luas kepada anak yang sudah diketahui kecenderungan kecerdasannya dengan MIR untuk mendalami aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan kecenderungan kecerdasannya. 4. Memilih sekolah yang mengembangkan potensi dan bakat anak (human school), bukan sekolah yang malah membunuh kecerdasan anak (robotic school). 5. Mengambil bidang studi atau jurusan yang sesuai dengan kecenderungan kecerdasan, baik yang muncul menjadi bakat atau kemampuan yang disukai dan harus dipelajari lebih dalam. Semoga setiap dari kita secepatnya menemukan kondisi akhir terbaik kita. Apabila kita sudah merasa berbuat banyak untuk diri kita dan orang banyak dengan karya-karya kita, maka bersyukurlah. Anda sudah menemukan kondisi akhir terbaik Anda. (DR Munif Chatib CEO Next Sunergy)